Friday, November 8, 2013
Friday, October 25, 2013
PENGELOLAAN HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN
1:05:00 AM
No comments
SISTEM
PEMANTAUAN EKOSISTEM DAN TEHNIK PEMANTAUAN
A. Hubungan Antara Pengambilan Sampel dan Program Pemantauan
Dalam
pengamatan dan pengambilan sampel ada dua syarat yang harus diperhatikan yaitu Praktis
(artinya mudah dikerjakan, tidak memerlukan alat dan bahan yang mahal, dan
tidak memakan waktu lama), dan dapat depercaya (artinya dapat mewakili gambaran
populasi yang sebenarnya).
B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Kesalahan Pengambilan Sampel
Terdapat 3 kesalahan untama dalam pengambilan sampel:
1 .Sifat dan keterampilan petugas pengaman
Dalam pengamatan
biasa setiap pengamat memiliki sifat, pengetahuan dan keterampilan yang berbeda, hal ini yang menyebabkan munculnya kesalahan
yang tidak dapat dihindari.
2 .Keadaan lingkungan setempat
Kesalahan lainya biasa keadaan lingkungan setempat yang mempengaruhi aktivitas dan perilaku serangga yang
kita amati, misal perbedaan waktu dalam pengamatan.
3. Sifat sebaran spasial serang
Ada 3 sifat sebaran yaitu : 1) rata, 2) acak atau random,dan
3)mengelompok.
Untuk
menggunakan sebaran mana yang cocok, terlebih dahulu harus kita menentukan
besar ukuran dan bentuk unit sampel, frekuensi pengamatan, ukuran sampel dll.
C. Metode Pengambilan Sampel
Dalam
studi ekologi dan pelaksanaan program PHT di kenal ada 3 metode pokok
pengambilan sampel yaitu metode mutlak (absolut), metode nisbi (relatif), dan indeks
populasi.
D.Penyusunan
Peogram Pengambilan sampel
Dalam
menyusun program pengambilan sampel harus ditetapkan kriteria dan ketentuan
meliput penetapan tentang:
1. Unit sampel
2. Interval (jarak waktu) pengambilan sampel
3. Banyak atau ukuran
sampel
4. Desain pengambilan sampel
5. Mekanik pengambilan sampel
E.Pengembangan
program Pengambilan Sampel
Pengambilan
sampel beruntun memiliki perbedaan dengan teknik yang kovensional yaitu tidak
memerlukan jumlah unit yang konstan tetapi jumlahnya bervariasi tergantung pada
keadaan populasi di lapangan
Monday, January 21, 2013
SEJARAH DI TEMUKANNYA KOMPUTER SEJARAH DI TEMUKANNYA KOMPUTER
Charles Babbage yang lahir 26 Desember 1792 adalah seorang
matematikawan dari Inggris yang pertama kali mengemukakan gagasan tentang
komputer yang dapat diprogram. Sebagian dari mesin yang dikembangkannya kini
dapat dilihat di Musium Sains London. Tahun 1991, dengan menggunakan rencana
asli dari Babbage, sebuah mesin diferensial dikembangkan dan mesin ini dapat
berfungsi secara sempurna, yang membuktikan bahwa gagasan Babbage tentang mesin
ini memang dapat diimplementasikan. Charles Babbage meninggal 18 Oktober 1871
pada umur 79 tahun, meninggalkan anak ; Benjamin Herschel Babbage (1815),
Charles Whitmore Babbage (1817), Georgiana Whitmore Babbage (1818), Edward
Stewart Babbage (1819), Francis Moore Babbage (1821), Dugald Bromheald Babbage
(1823), Henry Prevost Babbage (1824), Alexander Forbes Babbage (1827), Timothy
grant Babbage (1829). .:[Close][Klik 2x][Tutup]:. Sejarah dan Peristiwa Pada
masa itu, perhitungan dengan menggunakan tabel matematika sering mengalami
kesalahan. Babbage ingin mengembangkan cara melakukan perhitungan secara mekanik,
sehingga dapat mengurangi kesalahan perhitungan yang sering dilakukan oleh
manusia. Saat itu, Babbage mendapat inspirasi dari perkembangan mesin hitung
yang dikerjakan oleh Wilhelm Schickard, Blaise Pascal, dan Gottfried Leibniz.
Gagasan awal tentang mesin Babbage ditulis dalam bentuk surat yang ditulisnya
kepada Masyarakat Astronomi Kerajaan berjudul "Note on the application of
machinery to the computation of astronomical and mathematical tables"
("catatan mengenai penerapan mesin bagi penghitungan tabel astronomis dan
matematis") tertanggal 14 Juni 1822. Sejarah Komputer diawali ketika
Penemu Inggris Charles Babbage menyelesaikan prinsip-prinsip pemakaian umum
komputer digital seabad penuh sebelum perkembangan besar-besaran mesin hitung
elektronik terjadi. Mesin yang dirancangnya, yang diberinya nama "mesin
analitis" pada pokoknya mampu melaksanakan apa saja yang bisa dilakukan
kalkulator modern (meski tidak sama cepatnya, karena "mesin analis"
bukanlah dirancang untuk bertenaga listrik). Sayangnya, berhubung teknologi
abad ke-19 belumlah cukup maju, Babbage tidak sanggup merampungkan konstruksi
"mesin analis" itu, selain memang tidak bisa tidak memerlukan waktu
dan biaya besar. Sesudah matinya, gagasannya yang begitu cemerlang nyaris
dilupakan orang. Tahun 1937, tulisan Babbage menjadi perhatian Howard H. Aiken,
sarjana tamatan Harvard. Aiken yang juga sedang mencoba menyelesaikan rancangan
mesin komputer, tergerak oleh gagasan Babbage. Bekerjasama dengan IBM, Aiken
sanggup membuat Mark I, komputer pertama untuk segala keperluan. Dua tahun
sesudah Mark I dioperasikan (1946), kelompok insinyur dan penemu lain
menyelesaikan ENIAC, mesin hitung elektronik pertama. Sejak itu, kemajuan
teknologi komputer berkembang pesat. Komputer PertamaMesin hitung punya pengaruh
begitu besar di dunia, malahan akan menjadi lebih penting lagi di masa depan,
sumbangan pikiran Babbage terhadap perkembangan komputer tidaklah lebih besar
ketimbang Aiken atau ketimbang John Mauchly dan J.O. Eckert (tokoh utama dalam
perancangan ENIAC). Atas dasar itu paling sedikit ada tiga pendahulu Babbage
(Blaise Pascal, Gottfried Leibniz dan Joseph Marie Jacquard) sudah membuat
sumbangan setara dengan Babbage. Pascal, seorang matematikus, filosof dan
ilmuwan Perancis menemukan mesin penjumlahan mekanis tahun 1642. Di tahun 1671
Gottfired Wilhelm Von Leibniz, seorang filosof dan matematikus merancang mesin
yang dapat menjumlah, mengurangi, mengalikan dan membagi. Leibniz juga orang
pertama yang menunjukkan arti penting "sistem binary," yaitu sistem penjumlahan
dengan dua "digit" yang dalam jaman modern ini secara luas digunakan
dalam mesin komputer. Dan orang Perancis lainnya, Jacquard, yang di awal abad
ke-19 sudah menggunakan sistem pengisian komputer untuk mengawasi alat tenun.
Alat tenun Jacquard yang laku deras secara komersial, punya pengaruh besar
terhadap pemikiran Babbage. Boleh jadi mempengaruhi juga Herman Hollerith,
seorang Amerika yang di penghujung abad 19 menggunakan sistem pengisian
komputer untuk membuat kolom data di Biro Sensus. - 5234 Review - Tokoh Ilmuwan
Penemu.
SEJARAH DI TEMUKANNYA KAMERA
Anda
semua tentu tahu apa itu kamera atau bahkan mempunyainya. Alat jepret yang
mengambil bayangan dan menyimpannya ini sudah bukan barang assign lagi bagi
kebanyakan kita sekarang.
Kalau
dulu alat ini masih berbentuk analog, yaitu kamera dengan roll film menjadi
media penyimpanannya dan yang analog ini dulu sering disebut dengan kata
‘Tustel’. Makin majunya teknologi fae analog telah terputus (walaupun masih ada
yang memakai) dan sekarang berganti dengan digital.
Sudah
tidak terhitung lagi berapa banyak foto atau obyek yang kita ambil dan abadikan
dengan alat ini. Dan semua sudah meresakan betapa manfaatnya alat kecil ini.
Tapi
pernahkah terpikir oleh kita, siapa orang pertama yang menciptakan mesin jepret
ini? Kalau pertanyaan ini dilayangkan, mungkin yang terbayang oleh kita ialah
bahwa kamera ini diciptakan oleh ilmuan amerika, atau juga ilmuan Inggris,
Ilmuan jepang, atau ilmuan-ilmuan dari Negara Eropa yang lain.
Tapi
tahukah anda bahwa Kamera pertama kali diciptakan itu oleh ilmuan Iraq yang
juga seorang Muslim; beliau adalah Abu ‘Ali Al-Hasan bin Al-Haytham. Ilmuan
kebanyakan menyebut dengan Ibnu Al-Haytham atau Ibnu haytham atau juga
Al-Hazen.
Beliau
lahir di Basra, Iraq pada tahun 965 M. keahliannya pada ilmu membawa ke Mesir
untuk terus mencari dan menuntut ilmu dan akhirnya singgah di Al-Azhar. Beliau
juga dikenal sebagai Polymath, yaitu istilah yang diberikan kepada mereka yang
menguasai berbagai bidang ilmu.
Sejarah
mencatat bahwa Al-Hazen adalah ilmuan yang menguasai berbagai disiplin ilmu,
dinataranya ialah falak, Matematika, geometri, pengobatan, Fisika dan juga
filsafat. Serta disiplin ilmu optic yang membuatnya menciptakan kamera.
Prestasi
bukan hanya sebagai pencipta kamera saja. Tapi masih banyak karya-karya beliau
baik berupa buku-buku atau juga barang yang banyak memberikan inspirasi bagi
para ilmuan setelahnya.
Ilmuan
yang digelari sebagai “First Scientist” menciptakan penemuannya yang sangat
fenomenal ini pada tahun 1020 M di Al-Azhar Mesir. Dan 19 tahun setelah
penemuannya itu beliau meninggal dunia di kota yang sama, Mesir pada tahu 1039
M.
Dan
kata kamera atau camera juga diilhami dari penemuan Al-hazen tersebut, karena
beliau sendiri yang memberikan nama untuk alat ciptaannya itu dengan kata “Qumroh”.
Berasal dari kata “Qomar” dalam bahasa Arab yang berarti Bulan.
Dan
memang karyanya ini terinspirasi oleh bulan itu sendiri. Qumroh pertama itu
ialah sebuah kamar kecil yang semua sudutnya tertutup rapat tak ada cahaya
sekali, hanya ada lubang kecil didepannya. Dan dengan lubang itu cahaya akan
masuk kemudian menyimpan bayangan yang terbaya masuk oleh cahaya kedalam qumroh
yang didalamnya sudah disediakna media untuk menyimpan bayangan tersebut.
Jadi
ibarat bulan, yang ia bersinar ditengah kegelapan. Pun demikian qumroh yang
gelap kemudian ada cahaya kecil yang masuk kedalamnya dan menyimpan obyek yang
terbawa oleh cahaya tersebut.
Banyak
karya-karya dari Al-Hazen ini yang memberikan inspirasi dan modal dasar bagi
para ilmuan setelahnya. Salah satunya yang paling masyhur ialah kitabnya yang
bernama “Al-Manazhir”, Orang-orang barat menyebutnya dengan “The Optics”.
The
Optics yang menyimpan banyak teori-teori ilmu tentang cahaya dan lensa juga
penglihatan ini banyak dipakai di Universitas-Universitas Eropa dan bahkan
menjadi materi wajib di banyak kampus di negeri Eropa.
Ini
juga menjadi sanggahan bagi mereka yang selalu menyangka bahwa Islam adalah
agama yang mundur dan terbelakang, tidak mendukung ilmu dan sains. Tapi sejarah
mengatakan sebaliknya.
Sejarah
telah menjadi saksi bahwa Islam adalah agama yang mendukung penuh majunya ilu
dan teknologi. Tercatat banyak ilmuan-ilmuan yang muncul dari kalangan Muslim
di berbagai bidang Ilmu. AL-Hazen hanya salah satunya.
SEJARAH DI TEMUKANNYA RADIO
Radio
merupakan salah satu barang elektronik yang sudah tidak asing lagi bagi kita.
Hampir seluruh lapisan masyarakat memiliki benda satu ini. Bagaimanakah pertama
kali radio diciptakan? Siapakah yang pertama kali menemukan radio? Dan siapakah
yang telah mempopulerkan radio ini? Mari kita lihat sejarahnya..
Pada
awal tahun 1890-an seorang Itali bernama Guglielmo Maconi menciptakan
inovasi-inovasi atas dasar peralatan yang diciptakan oleh Hertz. Marconi telah
berhasil meningkatkan jarak pancaran gelombang elektromagnet dan mengisinya
dengan informasi. Sehingga peralatan transmitter dan receiver ciptaan Marconi
tersebut mampu memindahkan informasi dari satu tempat ke tempat lain tanpa
kawat, inilah awal dari komunikasi radio.
Pada
tahun 1895, seorang penemu dari Italia bernama Guglielmo Marconi mengkombinasikan
teori-teori yang sudah ada (tentang elektromagnetik) dengan idenya sendiri. Ia
adalah orang pertama yang mengirimkan sinyal radio melalui udara. Ia
menggunakan gelombang elektromagnetik untuk mengirim kode sinyal telegraf dalam
jangkauan lebih dari 1,5 Km.
Pada
tahun 1901, radio temuan Marconi mengirim sinyal kode menyebrangi Samudra
Atlantik dari Inggris ke Newfoundland. Selama satu dekade hingga 1912, ia
mematenkan sejumlah temuan untuk menyempurnakan sistem radio yang
diciptakannya. Pada tahun 1909 ia mendapat Nobel bidang fisika. Dunia inovasi
radio mencatat nama Guglielmo Marconi, sebagai penemu radio pertama.
Sekitar tahun 1900, para penemu mencoba mengembangkan alat yang dinamakan “vacuum tube” yang digunakan untuk mendeteksi dan memperluas sinyal radio. Lee de forest, seorang penemu dari Amerika mempatenkan lampu Vakum temuannya yang dikenal dengan triode atau audion pada tahun 1907.
Pada tahun 1918, Edwin H Amstrong dari Universitas Kolombia mengembangkan alat penerima gelombang radio, yang biasa disebut Super heterodyne circuit. Pada 1933 Amstrong memperkenalkan sistem radio FM (frequency modulation), yang memberi penerimaan jernih meskipun ada badai dan menawarkan ketepatan suara yang tinggi yang sebelumnya belum ada.
Atas kejernihan suara yang dihasilkannya di awal ’60-an, saluran FM mendominasi sistem radio, dan bahkan digunakan untuk komunikasi antara bumi dan luar angkasa oleh Badan Antariksa Nasional Amerika, NASA.
Sekitar tahun 1900, para penemu mencoba mengembangkan alat yang dinamakan “vacuum tube” yang digunakan untuk mendeteksi dan memperluas sinyal radio. Lee de forest, seorang penemu dari Amerika mempatenkan lampu Vakum temuannya yang dikenal dengan triode atau audion pada tahun 1907.
Pada tahun 1918, Edwin H Amstrong dari Universitas Kolombia mengembangkan alat penerima gelombang radio, yang biasa disebut Super heterodyne circuit. Pada 1933 Amstrong memperkenalkan sistem radio FM (frequency modulation), yang memberi penerimaan jernih meskipun ada badai dan menawarkan ketepatan suara yang tinggi yang sebelumnya belum ada.
Atas kejernihan suara yang dihasilkannya di awal ’60-an, saluran FM mendominasi sistem radio, dan bahkan digunakan untuk komunikasi antara bumi dan luar angkasa oleh Badan Antariksa Nasional Amerika, NASA.
Islam Tidak Bertentangan Dengan HAM
8:19:00 PM
No comments
Senin, 21 Januari 2013 Oleh: Humas
Masyarakat pada saat ini sering kali menganggap bahwa Hak Asasi Manusia (HAM) tidak relevan untuk dijalankan dalam Islam. Dengan alasan konsep HAM berasal dari pemikiran barat. Hal ini disebabkan para pemuda tidak memahami konsep HAM secara benar. Padahal seharusnya Islam menggunakan konsep tersebut untuk menghadapi gejolak dan masalah sosial, terutama yang berhubungan dengan masalah agama di Indonesia.
Demikian disampaikan oleh Prof. Dr. Martino Sardi, OFM, Dosen Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (FH-UMY), dalam acara Kuliah Umum “The Challenges of Islamic Public Acceptance for The Human Rights In Islam” yang diadakan oleh International Program for Law and Syaria Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (IPOLS UMY) bertempatan di Study Hall Fakultas Hukum UMY. Jum’at (18/01).
“Justru Islam itu mendukung HAM, bahwa dengan adanya hukum Islam, HAM bisa lebih dipertanggungjawabkan, karena aturan-aturan Islam bukan bermaksud untuk melanggar HAM tetapi justru memberikan pedoman bagaimana sebenarnya HAM itu dapat diterapkan dengan benar,” lanjut dosen baru ini yang juga akan mengajar di IPOLS UMY.
Martino menjelaskan konsep HAM bisa dilihat dari dua sisi, antara lain pandangan barat dengan timur. Aliran tersebut memiliki perbedaan pandangan yang sangat signifikan. Jika pandangan barat memahami bahwa HAM itu tidak adanya batasan, seperti penghapusan hukuman mati dan qisas, pada agama Islam, hal ini dinilai tidak manusiawi.
“Sedangkan pandangan timur dengan mengemukakan nilai-nilai Islam yang memiliki ukuran yang berbeda dalam pemahaman HAM, walaupun setiap orang memiliki hak asasi namun masih memiliki batasan-batasan seperti halnya masih mengaplikasikan hukum-hukum Islam yang oleh pandangan barat hal ini dinilai tidak manusiawi dan melanggar HAM,” jelas dosen muallaf ini lagi.
Di lain pihak Direktur IPOLS Yordan Gunawan, mengharapkan dengan adanya kuliah umum ini, mahasiswa dapat memahami bahwa sebenarnya HAM dan Islam itu bukanlah dua hal yang saling bertentangan, karena justru Islamlah satu-satunya agama di dunia ini yang mengatur dengan jelas mengenai masalah HAM. “Setelah memahami konsep tersebut diharapkan mahasiswa dapat melindungi hak-hak asasi manusia masing-masing, terutama sebagai muslim,” Ujar dosen Hukum Internasional UMY itu.
Tinggalkan Komentar
Wednesday, December 26, 2012
King Massar: Ilmu Pemerintahan
King Massar: Ilmu Pemerintahan: Secara etimologis, definisi pemerintahan berasal dari perkataan pemerintah, sedangkan pemerintah berasal dari perkataan perintah....
Subscribe to:
Posts (Atom)